Inter Milan Memang Hebat


Inter Milan memang hebat. Setelah Chelsea dan Barcelona, menyusul kemudian Bayern Muenchen yang mereka sikat di final dengan skor meyakinkan, 2-0 (1-0), untuk menyabet gelar Liga Champions yang ketiga dalam sejarah perjalanan klub yang bermarkas di Milan, Italia, itu.

Di Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol, pemain asal Argentina yang pernah bermain di Liga Spanyol bersama Real Zaragoza, Diego Milito, memborong dua gol Inter di kedua babak, untuk menghancurkan keunggulan penguasaan bola Bayern Muenchen. Inter pun menjadi klub Italia pertama yang merebut tiga gelar di satu musim. Sebelumnya tim yang ditangani Pelatih Jose Mourinho ini sudah mengoleksi gelar Piala Italia dan Serie A.

Ide Presiden UEFA Michel Platini untuk mengubah jadwal final, dari biasanya Rabu menjadi Sabtu malam, membuat suasana lebih hidup. Gemuruh sorakan dari kedua kubu suporter menciptakan atmosfer dramatis.

Laga final Liga Champions kali ini lebih terlihat ”bersahabat” dibandingkan musim sebelumnya. Hampir tidak ada tekel-tekel berbahaya atau perang kata-kata. Jose Mourinho memeluk pemain Bayern, Arjen Robben—keduanya bersama selama tiga tahun di Chelsea—saat pertandingan masih berlangsung di babak pertama, saat kebetulan bola keluar.

Momen persahabatan juga terjadi saat Milito melambaikan tangan ke penonton untuk merayakan kemenangan sebelum menyadari bahwa ia melambai ke arah suporter Bayern. Bukannya mengejek, suporter dari Jerman justru menyambutnya hangat. Bek Inter, Lucio, menghabiskan sebagian besar wawancara untuk membicarakan mantan rekan-rekannya di Bayern. Mourinho dan Pelatih Bayern Louis Van Gaal, yang pernah bersama di Barcelona, bahkan berpelukan.

Mourinho mengatakan, para pemainnya ”mengikuti instruksi saya secara sempurna” dan pantas memenangi laga meski lebih jarang menguasai bola.

Gelar ketiga

Inter Milan kini memenangi gelar Eropa ketiganya setelah menunggu 45 tahun sejak terakhir kali memenanginya pada 1965. Mourinho menjadi pelatih ketiga yang menjadi juara Eropa dengan dua klub berbeda. Ia sebelumnya sukses bersama Porto pada tahun 2004.

Gol menit ke-35 dan ke-70 memuncaki pencapaian luar biasa Milito. Milito juga mencetak gol ke gawang Siena untuk memastikan gelar Serie A dan gol ke gawang AS Roma untuk merebut Coppa.

Sambutan perpisahan

Puluhan ribu pendukung Inter menyambut para pahlawan mereka yang baru pulang dari Madrid, kemarin. Meski demikian, mereka harus bersiap untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Mourinho yang sepertinya bakal ke Bernabeu untuk melatih Real Madrid.

Lebih dari 100.000 suporter berpesta di lapangan Katedral, Milan. Saat pesawat yang membawa pemain Inter tiba di bandara Milan, 40.000 suporter menyambut dan bersorak ketika kapten Inter, Javier Zanetti, mengangkat trofi di pintu pesawat. Hampir semua koran Italia memuji keberhasilan Inter.

Ketua Bayern Karl-Heinz Rummenigge sangat kecewa dengan kekalahan itu. Namun, ia menyatakan, Bayern mengincar gelar saat mereka menjadi tuan rumah final Liga Champions 2012.

Related Post



0 comments:

Post a Comment

Bookmark and Share
Related Posts with Thumbnails
top